TAKALAR, Klikbacanews.com – Apel gabungan yang digelar Pemerintah Kabupaten Takalar pada Selasa pagi, 10 Juni 2025, menuai sorotan publik. Pasalnya, dalam rilis resmi yang diterbitkan oleh Humas Pemda Takalar, kehadiran lurah beserta stafnya tidak dicantumkan, meskipun mereka hadir langsung di lapangan Kantor Bupati Takalar.
Apel pagi tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, dan diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, kepala sekolah, hingga kepala desa se-Kabupaten Takalar. Namun, ketiadaan nama lurah dalam rilis Humas Diskiminfo memunculkan berbagai komentar di kalangan aparatur kelurahan dan penggiat sosial.
“Sangat disayangkan, padahal lurah dan staf juga hadir dan turut menyukseskan kegiatan ini. Ini seolah-olah mengabaikan eksistensi kelurahan dalam struktur pemerintahan,” ujar salah satu staf kelurahan yang enggan disebut namanya.
Dalam arahannya saat apel, Bupati Takalar menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan transformasi layanan publik di seluruh sektor pemerintahan.
“Saya terus berupaya agar seluruh layanan di Takalar berbasis digital. Di sekolah, kita sudah menggunakan Skul.id yang membantu proses belajar-mengajar dan administrasi. Platform ini menjadi solusi digital bagi siswa, guru, orang tua, dan pihak sekolah,” ujar Daeng Manye.
Bupati juga menegaskan pentingnya evaluasi dan monitoring terhadap pelayanan administrasi dan pajak di tingkat desa. Ia memberikan apresiasi khusus kepada kepala desa yang telah melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 100 persen.
Tak hanya itu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diimbau agar terus meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kerja demi kenyamanan bersama.
“Takalar sudah dinilai mengalami perubahan dari sudut pandang eksternal. Meski belum 100 persen, kita sedang dalam proses menuju perubahan yang lebih baik. Untuk itu, mari kita tingkatkan kinerja, lakukan perubahan, dan songsong masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Humas Pemda Takalar belum memberikan tanggapan terkait kritik atas rilis yang dinilai tidak lengkap tersebut.
(Red)