News, Sorot  

Pelayanan Amburadul! Warga Ngamuk di Samsat Makassar 1, Staf Dituding Arogan

Pelayanan Amburadul! Warga Ngamuk di Samsat Makassar 1, Staf Dituding Arogan
Warga Antri di Loket pembayaran

Klikbacanews.com– Pelayanan di Kantor Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Makassar 1, Sulawesi Selatan, menuai banyak keluhan dari warga.

Mereka menilai proses pembayaran pajak kendaraan masih lambat dan berbelit-belit, dengan terlalu banyak loket yang harus dilalui.

Keluhan serupa terdengar dari hampir semua wajib pajak yang datang ke kantor Samsat di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Banyak di antara mereka harus bolak-balik dari satu loket ke loket lainnya hanya untuk menyelesaikan satu urusan pajak.

LIHAT JUGA :  Judi Sabung Ayam di Kajang Diduga Libatkan ASN, Polisi Cuek!

“Sangat berbelit-belit sekali caranya. Kita harus menyerahkan berkas dari loket satu ke loket lain, padahal loketnya berdampingan. Harusnya bisa langsung dioper saja ke staf sebelah,” keluh Fadly (32), salah satu warga yang ditemui pada Jumat (31/10/2025) siang.

Fadly juga menyoroti proses yang terlalu panjang, ditambah minimnya fasilitas ruang tunggu.

Ia menyebut warga terpaksa berdiri karena kursi terbatas, sementara panggilan dari petugas tak terdengar jelas karena hanya menggunakan mikrofon seadanya.

LIHAT JUGA :  Modus Pelayan Warkop Terbongkar, Muncikari Barru Ditangkap Jual PSK Anak

“Tidak ada nomor antrean, jadi kita harus berdiri dekat loket supaya dengar panggilan. Kursi juga sudah penuh, dan mereka cuma pakai mic karaoke — suaranya kecil, orang tidak dengar,” sambungnya.

Lebih lanjut, Fadly mengaku kecewa karena sempat diperlakukan tidak ramah oleh salah satu staf saat hendak membayar pajak.

“Kami datang mau bayar pajak, tapi malah dilayani dengan sikap arogan. Harusnya pelayanan publik itu ramah dan efisien,” ujarnya.

LIHAT JUGA :  Resmi Menjabat, Mappaturung Komit Bawa Mangarabombang Lebih Maju

Keluhan serupa datang dari Angkasi (67), warga lanjut usia yang juga mengurus pajak kendaraan. Ia mengaku kelelahan karena harus berpindah-pindah loket untuk satu urusan yang seharusnya bisa diselesaikan di satu tempat.

“Saya sudah tua, tapi tetap disuruh bolak-balik dari satu loket ke loket lain. Padahal loketnya cuma bersebelahan,” keluhnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kanit Regident Samsat Makassar 1 belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga tersebut.

Editor : Darwis