MAKASSAR,Klikbacanews.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Hamka B Kady, menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI di Makassar, Kamis (14/5/2025), sekaligus berdiskusi dengan mitra pengemudi transportasi online. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai dasar negara dan merespons aspirasi para pengemudi ojek online (ojol) di kota tersebut.
Dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Hamka B Kady menekankan pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Empat Pilar Kebangsaan adalah pondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi. Ia mengajak masyarakat untuk memiliki kesamaan cara pandang dan wawasan, serta memperkuat jati diri sebagai bangsa yang utuh dalam keberagaman.
Selain sosialisasi, Hamka B Kady yang merupakan anggota Komisi V DPR RI, juga menggelar diskusi dengan para pengemudi transportasi online. Dalam diskusi tersebut, ia menyampaikan bahwa Komisi V DPR RI bersama pemerintah sedang menggodok Undang-Undang Penguatan dan Perlindungan Transportasi Online. “Belum adanya regulasi yang berpihak kepada para pengemudi ojol, membuat mereka tidak mendapat jaminan sosial, keselamatan kerja, jaminan kesehatan dan sebagainya,” ungkapnya.
Hamka B Kady berkomitmen untuk mendorong lahirnya undang-undang yang mengatur penguatan regulasi dan perlindungan hukum bagi pengemudi ojol. Ia berupaya agar para pengemudi mendapatkan jaminan sosial, keselamatan kerja, jaminan kesehatan, dan kesejahteraan yang layak.
Para pengemudi transportasi online yang hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan aspirasi mereka dan berharap agar Hamka B Kady dapat memperjuangkan kesejahteraan mereka. “Kami berharap kepada Pak Hamka B Kady untuk berkomitmen terus menyuarakan aspirasi kami pengemudi Transportasi Online agar aturan yang lahir nantinya berpihak kepada kesejahteraan Transportasi Online di Indonesia khususnya di Kota Makassar,” ujar salah seorang pengemudi.
Forum diskusi tersebut dihadiri oleh pengemudi ojek online laki-laki dan perempuan, yang antusias menyampaikan keluhan dan harapan mereka kepada anggota DPR RI tersebut. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam perumusan regulasi yang lebih adil dan berpihak kepada para pengemudi transportasi online di Indonesia.
(Leo)
