Hamka B Kady Dukung Sekolah Lapang Iklim untuk Petani Gowa

GOWA,Klikbacanews.com – Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, menyatakan dukungannya terhadap Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan petani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Hamka B Kady menyampaikan bahwa SLI penting untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai dampak perubahan iklim yang berpotensi memengaruhi sektor pertanian.

Lebih lanjut, Hamka menekankan perlunya menjaga dan melanjutkan kebermanfaatan sarana dan prasarana yang telah dibangun pemerintah dalam rangka mendukung keberhasilan Swasembada Pangan, sebuah cita-cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini penting demi keberlangsungan hidup petani.

Pernyataan tersebut disampaikan Hamka B Kady saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Aula Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Gowa, Jalan Malino KM.3, Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pada Sabtu (17/5/2025).

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel I ini, yang aktif mendukung program SLI, menjelaskan bahwa bendungan besar yang telah dibangun pemerintah memerlukan dukungan berupa sarana irigasi sekunder dan tersier. Tujuannya adalah agar aliran air dapat mencapai area persawahan.

“Keinginan Presiden bukan hanya membangun bendungan, tetapi bagaimana manfaat bendungan itu terasa melalui ketersediaan irigasi sekunder dan tersier hingga ke sawah,” ujar Hamka.

Menurut Hamka, tanpa pengelolaan yang baik, target Swasembada Pangan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, aspek ini harus diperhatikan dengan seksama.

Politisi senior Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa inisiatif BMKG melalui SLI merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi kepada petani, termasuk perkiraan waktu yang tepat untuk memulai penanaman.

Namun, Hamka juga mengakui bahwa petani memiliki pengetahuan tradisional. Oleh karena itu, ia mendorong adanya sinkronisasi antara pengalaman petani dengan pengetahuan ilmiah.

“Setiap tahun, anggaran untuk pelatihan seperti ini harus diperhitungkan dengan baik agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan,” pungkas Anggota Komisi V DPR RI tersebut.

Diketahui, Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diinisiasi oleh Stasiun Klimatologi BMKG Sulawesi Selatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani terkait informasi perubahan iklim dan pemanfaatannya dalam sektor pertanian. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan petani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gowa.

(Leo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *