banner 728x90

Takalar Optimistis Raih KLA, Bupati Paparkan Upaya Pemenuhan Hak Anak

banner 468x60

Takalar Jalani Verifikasi Lapangan Kabupaten Layak Anak

 

banner 325x300

TAKALAR,Klikbacanews.com  – Pemerintah Kabupaten Takalar menjalani Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Kegiatan pembukaan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar pada Selasa (29/4/2025).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye,.MM, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Takalar, Ketua TP. PKK Takalar, jajaran Forkopimda Takalar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan stakeholder, serta anggota Forum Anak Takalar.

Verifikasi lapangan ini merupakan tahapan evaluasi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI. Tujuannya adalah untuk menilai implementasi kebijakan dan program daerah dalam mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak. Proses evaluasi dilakukan secara hybrid, menggabungkan metode daring oleh tim verifikator pusat dengan pemaparan langsung dari OPD terkait di tingkat daerah.

Bupati Takalar, Daeng Manye, menyampaikan apresiasinya kepada KemenPPPA RI atas kesempatan yang diberikan kepada Kabupaten Takalar untuk mengikuti verifikasi KLA.

“Kegiatan ini memegang peranan penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengakuan seluruh pihak terhadap hak partisipasi setiap anak dalam berbagai organisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Daeng Manye menjelaskan bahwa kebijakan KLA bertujuan untuk menyinergikan sumber daya dari pemerintah, lembaga masyarakat, media, forum anak, serta dunia usaha. Sinergi ini diharapkan dapat memastikan pemenuhan hak dan perlindungan anak di seluruh Indonesia.

“Terdapat 24 indikator KLA yang berlandaskan pada lima klaster substansi pemenuhan hak dan perlindungan anak, meliputi hak sipil dan kebebasan, perlindungan keluarga, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Takalar telah berupaya memenuhi berbagai indikator daerah melalui kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan seluruh stakeholder. Koordinasi yang berkelanjutan antar stakeholder juga terus dilakukan dalam rangka pemenuhan hak dan perlindungan anak. Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa anak merupakan investasi masa depan, dan menjadi kewajiban bersama untuk menghasilkan generasi berkualitas yang akan menjadi modal pembangunan.

“Melalui verifikasi lapangan KLA ini, kami berharap Kabupaten Takalar dapat meraih hasil yang menggembirakan. Kami telah berupaya mengintegrasikan hak dan perlindungan anak dalam setiap tahapan perencanaan program dan kebijakan terkait di Kabupaten Takalar,” pungkas Daeng Manye.

(Redaksi)

Exit mobile version