Konflik Iran-Israel Memanas, Pemerintah Intensifkan Diplomasi Kawasan
JAKARTA,Klikbacanews.com – Pemerintah Indonesia resmi menaikkan status kewaspadaan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang dinilai semakin memburuk.
Peningkatan status ini berlaku efektif di wilayah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran. Sugiono menegaskan bahwa seluruh WNI diminta untuk terus menjalin komunikasi erat dengan KBRI sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan evakuasi.
“Situasi di Iran menunjukkan peningkatan risiko, terutama setelah serangan Israel tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga mulai mengenai area sipil. Kami minta seluruh WNI meningkatkan kewaspadaan dan tetap siaga,” ujar Sugiono dalam keterangannya, Sabtu (22/6/2025).
Pemerintah juga telah menyiapkan rencana kontinjensi, termasuk skema evakuasi lintas negara. Untuk itu, Indonesia menjalin komunikasi diplomatik dengan sejumlah negara tetangga Iran guna meminta dukungan dan kemudahan akses perbatasan, jika sewaktu-waktu diperlukan proses evakuasi massal.
Langkah diplomatik ini merupakan bagian dari mitigasi risiko yang dirancang pemerintah menghadapi potensi memburuknya situasi keamanan di kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, para Menteri Luar Negeri negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dijadwalkan akan menggelar konferensi darurat di Istanbul pada 21 Juni mendatang. Pertemuan ini akan membahas dampak konflik Iran-Israel terhadap stabilitas kawasan dan mencari solusi kolektif yang konstruktif.
Hingga berita ini diturunkan, KBRI Teheran memastikan tidak ada laporan korban WNI akibat konflik tersebut. Namun pemerintah tetap mengimbau seluruh WNI untuk membatasi aktivitas di luar ruangan dan mengikuti semua arahan KBRI.
(Red)
