Penampilan Trump Bikin Geger: Bergaya Paus Saat Vatikan Diliputi Duka

Penampilan Trump Bikin Geger: Bergaya Paus Saat Vatikan Diliputi Duka
Foto kolase : Presiden AS Donald Trump bergaya Paus Fransiskus

Klikbacanews.com– Di tengah suasana duka umat Katolik atas wafatnya Paus Fransiskus, Presiden AS Donald Trump kembali memicu kontroversi.

Akun resmi Gedung Putih mengunggah gambar hasil kecerdasan buatan (AI) yang memperlihatkan Trump mengenakan pakaian khas Paus—tindakan yang langsung memantik kecaman dari berbagai kalangan Katolik.

Gambar itu memperlihatkan Trump dalam balutan jubah putih, mengenakan miter, dan salib besar tergantung di lehernya.

Ekspresinya dibuat serius, menyerupai figur pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Unggahan ini dibagikan hanya beberapa hari setelah pemakaman Paus Fransiskus dan menjelang dimulainya konklaf di Vatikan untuk memilih pemimpin baru.

Konferensi Katolik Negara Bagian New York langsung melayangkan protes. Dalam pernyataannya, mereka menyebut unggahan tersebut tidak lucu dan sangat tidak pantas di tengah masa berkabung.

“Kami baru saja menguburkan Paus kami. Jangan permainkan iman kami,” tulis mereka lewat platform X, dikutip pada Minggu (4/5/2025).

Respons serupa datang dari Eropa. Mantan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, menyebut gambar itu sebagai penghinaan terhadap umat beriman dan simbol suci Gereja.

Ia juga menilai tindakan Trump mencerminkan bagaimana pemimpin populis sering mempermainkan agama demi citra politik.

Sebelumnya, Trump sempat bercanda di hadapan wartawan bahwa ia ingin menjadi Paus.

Candaan itu kini dikaitkan dengan unggahan AI yang dianggap menyinggung dan tidak menghormati momen duka umat Katolik.

Pihak Gedung Putih membela diri. Sekretaris Pers Karoline Leavitt menyatakan bahwa Presiden Trump hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus di Italia dan selama ini dikenal sebagai pembela kebebasan beragama.

“Gambar itu bukan ejekan, melainkan bentuk kekaguman dan penghormatan,” ujarnya.

Meski dibantah, banyak umat Katolik tetap merasa unggahan tersebut tidak pantas dilakukan saat Vatikan dan jutaan pemeluk agama sedang merasakan kehilangan mendalam.

Aksi Trump dinilai jauh dari empati dan menunjukkan kurangnya kepekaan terhadap nilai-nilai spiritual.

Editor : Darwis
Follow Berita klikbacanews.com di news.google.com

Exit mobile version