Pelayanan Puskesmas Ko’mara Dikeluhkan, Pasien Anak Dipulangkan Sebelum Sembuh?

TAKALAR,Klikbacanews.com – Pelayanan Puskesmas Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Timur, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik setelah muncul keluhan dari keluarga pasien anak yang merasa diperlakukan tidak adil. Pasien bernama Syahril (14), warga Desa Timbuseng, diduga dipulangkan dalam kondisi belum pulih sepenuhnya.

Keluarga Syahril, khususnya sang ibu, Hasbiati, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak Puskesmas yang dinilai gegabah dalam memulangkan putranya. Hasbiati, yang buru-buru pulang dari perantauan setelah mendengar kabar anaknya sakit, menilai ada kejanggalan dalam proses pemulangan Syahril.

“Eronisnya, pihak Puskesmas diduga bekerja sama dengan Ibu (Sr) dan begitu cepat memulangkan anak kami yang padahal masih sakit dan belum sembuh,” ujar Hasbiati, Selasa (3/6/2025).

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Puskesmas Ko’mara, H. Muh. Ruslin, S.Km., menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan surat rujukan kepada keluarga pasien.

“Saya konfirmasi dulu ke teman ranap. Ia mengatakan sudah diberikan surat rujukan pada 28 Mei 2025 ke RS Pajonga Dg. Ngalle bagian Instalasi Poli Syaraf,” jelas Ruslin.

Namun, pihak keluarga mengaku baru menerima surat rujukan tersebut pada Rabu, 3 Juli 2025, dan menilai proses pengirimannya lambat serta menimbulkan kebingungan.

Tidak hanya itu, keluarga juga mempertanyakan kwitansi pembayaran perawatan selama dua hari sebesar Rp450.000 yang tercatat atas nama Ibu (Sr), yang diduga merupakan orang tua dari pelaku penganiayaan terhadap Syahril. Penganiayaan tersebut terjadi beberapa hari sebelum Syahril jatuh sakit, tepatnya di belakang Pesantren As-Sahan Timbuseng.

Selanjutnya, Syahril masih terbaring di rumah orang tuanya dengan keluhan sakit di bagian kepala, tanpa perawatan medis lanjutan.

Keluarga korban ungkap bahwa Pihak Puskesmas nanti di sorot oleh Media, baru membuat surat rujukan ke rumah sakit Pajhonga.

” Nanti disorot oleh media, Pihak Puskesmas datang kerumah membawa surat rujukan ke Rumah sakit  Pajhonga”. Ungkap keluarga korban

Setelah dibawa kerumah sakit Pajhongan korban Sharir di rujuk lagi kerumah Sakit bayangkara, karena pihak Rumah sakit pajhonga alatnya lagi bermasalah.

” Alatnya Rumah sakit Pajhonga ada yang bermasalah sehingga anak kami di rujuk lagi rumah sakit  kebayangkara” tambahnya

Dengan adanya seperti ini pihak korban berharap adanya investigasi mendalam terhadap pelayanan Puskesmas Ko’mara serta penanganan yang lebih serius terhadap kondisi kesehatan Syahril.

(TIM)

Exit mobile version