TAKALAR,Klikbacanews.com – Kekecewaan mendalam dirasakan sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Takalar. Proses pencairan Dana Desa yang molor hingga Jumat (13/6) sore memicu kecurigaan adanya unsur kesengajaan dalam proses verifikasi di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Para Kades mengungkapkan, berkas pencairan dana yang telah diajukan beberapa hari lalu hingga kini belum juga selesai diverifikasi. Salah satu Kades yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Kami menduga ada upaya sengaja memperlambat proses verifikasi. Jika sistem di BPKAD berjalan baik dan profesional, proses ini seharusnya tidak memakan waktu lama.”
Ia mencontohkan, berkas yang telah dilengkapi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sejak Kamis (12/6) hingga Jumat sore pukul 14.15 WITA masih tertahan dan belum diproses ke Bank BPD untuk pencairan. Upaya bolak-balik ke kantor BKAD pun tak membuahkan hasil, tanpa penjelasan yang memuaskan dari pihak keuangan.
“Kami sangat menyayangkan keterlambatan ini. Ini tidak biasa terjadi. Ketidakjelasan ini membuat kami mendesak agar kinerja pihak terkait di BPKAD dievaluasi,” tegasnya. Kekecewaan para Kades ini semakin diperparah dengan minimnya penjelasan dari pihak BPKAD terkait penyebab keterlambatan pencairan Dana Desa tersebut.
Sementara berita tayang belum ada penyampain resmi dari BPKAD Takalar.
(Red)
